Selasa, 26 Juni 2012

Perang Yarmuk



Pada tahun ke 13 H, pada saat Khalifah Abu Bakar Radhiyallaahu 'anhu, terjadi sebuah perang, yaitu perang Yarmuk. Tahukah Kawan, bahwa sesungguhnya perang Yarmuk bisa dikatakan sebagai perang Salib pertama. Pada waktu itu, pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid menghadapi pasukan romawi adalah 40.000 orang, dan pasukan Romawi adalah 240.000 orang. Bahkan, di barisan Pasukan Romawi, terdapat pendeta-pendeta dan uskup untuk menambah semangat spiritual mereka.

Inilah perang yang menentukan seperti apa peta Geografi di jaman sekarang ini. Jika sampai Pasukan Muslimin kalah, maka Negara Makkah dan Madinah akan dihancurkan oleh Pasukan Romawi. Jika sampai Pasukan Romawi kalah, maka terbukalah pintu Provinsi Syam yang terdiri dari Palestina, Mesir, Syiria. Alhamdulillah, perang ini dimenangkan oleh pasukan Islam. Sehingga Mesir, Syiria, Palestina berhasil di-Islamkan. Bahkan, beberapa abad setelahnya, Daerah-daerah tersebut menjadi salah satu pusat peradaban Islam.

Lalu, Bagaimanakah Umat Islam berhasil memenangkan perang Yarmuk? Mari kita simak sejarah yang telah berjalan. ...

Ketika perang Yarmuk telah usai, Heraklius bertanya kepada pasukannya kenapa Pasukan Romawi kalah. padahal mereka mempunyai pasukan yang berlipat ganda dari pasukan Islam. Maka salah satu pasukan yang dituakan menjawab:

"Kami kalah disebabkan  mereka  shalat  di  malam  hari,  berpuasa  di  siang  hari, mereka menepati  janji, mengajak kepada perbuatan ma'ruf mencegah dari perbuatan mungkar  dan  saling  jujur  sesama  mereka. Sementara kita gemar meminum khamr,  berzina,  mengerjakan  segala  yang  haram,  menyalahi janji, menjarah harta,  berbuat  kezhaliman,  menyuruh  kepada kemungkaran, melarang dari apa-apa  yang  diridhai  Allah  dan  kita  selalu  berbuat  kerusakan  di bumi." Mendengar jawaban itu Heraklius berkata, "Engkau telah berkata benar." [Al Bidayah Wan Nihayah]

Indikasi perbuatan yang muncul dari pasukan muslim saat itu adalah shalat di malam hari, berpuasa di siang hari, menepati janji, amar ma'ruf nahi munkar, dan kejujuran. Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh para muslimin tersebut adalah representasi akidah yang kuat, kesholehan diri yang merata, dan kesholehan sosial yang saling menguatkan.


Kita coba lihat siapakah yang mengikuti perang Yarmuk. ...

Pasukan Islam pada Perang Yarmuk mempunyai keunggulan yang luar biasa. Setelah Nabi SAW meninggal, tidak pernah didapatkan lebih banyak sahabat Nabi ahli Badr yang terkumpul dalam suatu pasukan melebihi yang terkumpul dalam pasukan Yarmuk ini. Inilah keutamaan generasi yang dekat dengan Rasulullah.[Al Bidayah Wan Nihayah]

Perlu diketahui, Shahabat yang ikut perang Badar mempunyai keutamaan yang tersendiri. Salah satunya adalah yang disebutkan di hadits berikut :

"Bukankan dia termasuk ahlu Badar. Dan Allah telah mendatangi Ahlu Badar & berfirman: Silakan kalian berbuat apa yg kalian suka karena telah wajib bagi kalian untuk masuk ke dalam surga atau: Sungguh Aku telah mengampuni kalian. Maka air mata 'Umar bercucuran lalu berkata; Allah & Rasul-Nya lebih mengetahui." [HR Bukhori]



Ketika umat Islam sudah memaklumi atau tidak mencegah atau membenci orang yang minum khamr, zina, menjalankan yang haram sekitar kita, ketika umat Islam sudah tidak menjalankan shalat di malam hari, tidak berpuasa di siang hari, tidak menepati janji, dan tidak ber-amar ma’ruf nahi munkar, sudah bisa dipastikan bahwa umat Islam akan mengalami masa kemunduran.


Wallahu A‘lam

Ali An Nashir....
di Kota Kembang, sambil menunggu dilakukannya kegiatan Tahsin

Tidak ada komentar: